Hikmah di Balik Kemarahan

Pada suatu malam seorang pria setengah baya pulang dari bekerja, dengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba motor itu tidak mau berjalan dan Bapak itu mengecek ban motornya. Dan benar ternyata ban tersebut kempes. "Sialan pakai acara kempes segala lagi nie ban.......ah!!!!!!!!! nyusahin orang aja" umpat Bapak itu. Padahal rumahnya masih sangat jauh sekali. Akhirnya dengan terpaksa ia menuntun sepeda motornya. Sambil mencari bengkel ia terus berjalan menuntun sepedanya dengan marah-marah, mengumpat - ngumpat, terus mengeluh.
Kemudian setelah berjalan cukup jauh dia menemukan sebuah bengkel kecil. Meskipun begitu ia tidak bersyukur sama sekali ia malah mengumpat "Aduh......... kenapa gak dari tadi aja seh.......... bengkel itu ada, napa gak dibuka di jalan tempat ban aku kempes tadi!!!!! sialan............!!!!!!!!!!!!" ia tidak bersyukur bahwa di malam yang gelap itu masih ada bengkel yang buka. Tapi ia malah mengumpat dan tidak menyadari pertolongan Allah.
Iapun segera dengan cepat mendatangi bengkel tersebut "Pak !!!! tolong benahin ban sepeda saya kempes cepet ya pak!!!!!" kata Bapak itu. "Kelihatannya Bapak capek sekali sampai keringetan gitu ", tanya Bapak bengkel. "Gimana saya tidak capek Pak, sialan bener ini sepeda, pakek acara kempes segala, saya jadi nuntun jauh sekali mana saya belum mandi dari pulang kerja !!!!! bengkel jauh sekali dari sini, napa Bapak gak buka disana aja seh!!!! huh sial bener sih aku hari ini !!!!! sial.........sial........" keluh Bapak itu. Kemudian Bapak bengkel itu berkata dengan lembut "Pak kala"